Wednesday, April 15, 2009

Trepidation




1.1 We have arrived at an impasse. Sadly, this happened again and we are in a state of desperation and loss. But being in this space gives us more chances to know something. Here, we know our enemies.

1.2 It just like our blindfold has been ripped from our eyes as the result we could see our enemies.

1.3 We see how their filth and their greed have staggered our heart. We must crush this vermin. We must wipe this plague from our life.

1.4 They are strong. Stronger than we are.

1.5 And then my question assumed a new form. How can we beat them, the enemies?

1.6 We need a leader, a man of great vision, a man with the courage to grind these enemies’ bones into the dust. I don’t know where he is but I am sure he lives, he lives today and he will lead our people to victory.

1.7 I tell you friends, this is war – a war that is soon to turn.

1.8 If we should fail, we will stand down. But we will not fail.

Saturday, April 11, 2009

Hakikat Hidup

Hidup ini.......
tak seindah yang disangka
tak sebahagia mereka

kita ingin selalu bahagia
dan selalu ketawa
kita memusuhi derita
kita benci kesusahan
kita lupa ia adalah penebus dosa
kita lupa
kita marah
kita mempersoalkan keadilan tuhan, takdir tuhan
kita lupa sesungguhnya tuhan itu MAHA-ADIL

Dan aku semakin hanyut.....
Sebenarnya telah Tewas...
Ya Tuhan Selamatkan aku
Selamatkan Aku,
Benar-benar, Selamatkanlah Aku.

Sincerely,
Masterzizoul
11/07/2006
9.33 p.m

Mahallah Ali Blok E.1.7
International Islamic University Malaysia (IIUM)

Thursday, March 26, 2009

Tenang atau lembab?

1.1 Manusia dicipta berbeza rupa, berbeza perangai dan sebagainya. Mungkin perbezaan inilah yang membawa kepada konflik dalaman dan luaran yang kemudiannya menjurus kepada permasalahan yang lebih besar dan rumit. Sekilas pandang, aku mementingkan ketepatan masa dalam perjalanan kerja. Sungguhpun laungan biar lambat asal selamat memang tepat tetapi bangsa Melayu kita sudah dikenali sebagai satu bangsa yang lembab. Lembab dari segi kemajuan, cara berfikir, perancangan dan yang paling penting ialah perlaksanaan.

1.2 Seseorang mengatakan tenang pada fikiran tidak lambat pada perbuatan. Dan aku bertanya bagaimana jika tenang hanya pada fikiran lambat pada tindakan? Jika berlaku pertelingkahan antara kenyataan itu maka ia tetap tidak berguna. Tenang dalam berfikir memang sesuatu yang bagus, ia memudahkan proses berfikir dalam menyalurkan idea kepada perkara-perkara yang berkaitan.Tetapi jika ketenangan itu membawa kepada perlahan atau lembab dalam bertindak maka ia membuka kepada satu masalah baru, masalah yang sudah lama dihidapi oleh bangsa Melayu.

1.3 Mengapa perlu lambat bertindak dan berkerja sekiranya kita sudah tenang pada berfikir? Apa masalahnya? Adakah ketenangan itu merencatkan pembuahan idea atau ia melambatkan proses pengalihannya dari teori kepada praktikal?

1.4 kita sekarang bergerak maju dalam dunia yang cepat dan pantas. ketenangan dalam proses kerja memang perlu tetapi mengapa perlu disinonimkan dengan lembab. Teori ini memang cantik dan hebat tetapi ia tidak dilaksanakn dengan betul. Oleh itu, seperti yang dikatakan tadi memang bangsa kita bermasalah, teori yang difikirkan untuk membangunkan bangsanya sendiri yang kelihatannya bagus tidak muncul sebagai teori yang hebat kerana perlaksanaannya bertentangan dengan idea teori asal.Bukan mengutuk tetapi sekadar berkongsi idea memberi teguran kepada bangsaku sendiri.

1.5 Alasan lain yang diberi, jikalau cepat berkerja pun apa gunanya jika hasil itu tidak sempurna? teori tenang ini seolah-olah mahu melontarkan maksud lain iaitu tenang (lembab atau lambat) biar tepat. Seolah-olah mahu berkata apa guna cepat bertindak tapi tidak sempurna, lebih baik kepada idea biar tenang (tenang lembab) dan lambat asalkan sempurna dan tepat.

1.6 Demikianlah yang menyebabkan kemunduran bangsa kita. Lambat pada berfikir dan lambat pada melaksana. Dimana kita ketika Negara barat sudah mencapai kemajuan dalam pelbagai industri. America sudahpun mengalami The Great Depression pada 1930 dimana berlakunya masalah saham di Wallstreet dan akibatnya mengsensarakan seluruh eropah dan ia salah satu punca kebangkitan Hitler di German. Tapi dimana kita pada masa itu? dimana kita? masih bermain laga ayam? tidur? adakah sekarang kita lebih maju?

1.7 Cepat bertindak dan cepat berfikir. sejujurnya saya tiada masalah dengan teori tenang ini. Tetapi biarlah ia serupa cakap serupa bikin. Ia berbentuk motivasi tapi jangan sampai mengelirukan. Namun pada hemat saya yang dhoif dan tidak sempurna berkerja ini, saya lebih menyebelahi biar cepat dan tepat dari lambat dan tepat. kita sudah tiada masa lagi untuk melambat-lambatkan diri. Persaingan semakin sengit.

1.8 Sedikit pesanan buat budak bahasa arab. kita perlukan perubahan minda. Jangan hanya terkongkong dalm dunia bahasa sahaja, kita perlukan ilmu lain untuk maju. Bahasa merupakan senjata kita tetapi kita lupa penguasaan bahasa adalah kunci kepada gedung ilmu. kita sudah mempunyai kuncinya : kunci bahasa melayu, kunci bahasa inggeris dan kunci bahasa arab. Terokailah gedung ilmu ini bersama-sama. Angin ilmu menyapa tubuh kita setipa hari, ilmu ibarat udara sekarang ia dimana-mana. Kita harus percaya kepada multi-skills dan multi-languages. Jangan hanya sekadar kita hanya menjadi nantinya sebagai seorang pembaca doa kenduri tahlil dan majlis kesyukuran, imam sembahyang dan si pembaca yasin masih lagi berlegar dalam skop ini. Perbaiki penguasaan bahasa inggeris dan pada masa yang sama meneroka dunia maklumat politik, sejarah dan ekonomi.

Anda bagaimana? cepat berfikir dan cepat berkerja atau lambat berfikir dan lambat berkerja?

Wednesday, March 18, 2009

ADAB-ADAB SEORANG THOLIB TERHADAP DIRINYA

ihsan : www.adhwaus-salaf.or.id

"Membersihkan hati dari kedengkian, dendam dan hasad serta
jeleknya keyakinan atau akhlak agar dengan itu dapat menerima
ilmu dan menghafalnya dengan baik."

"Memiliki niat yang baik dalam tholabul ilmi dengan bertujuan
meraih keridhoan Alloh Ta'ala dan mengamalkanya serta
menghidupkan sunnah, menerangi hatinya dan mengisi
batinnya."

"Bersegera untuk mencapai ilmu di waktu muda, jangan
terpengaruh dengan tipuan orang-orang yang mengulur-ngulur
(waktunya) karena setiap waktu yang telah lewat dari umur
tidak ada penggantinya."

"Merasa cukup dengan makanan yang didapat dan pakaian yang
dimiliki meski telah usang. Kesabaran atas kesulitan hidup akan
meraih keluasaan ilmu."

"Membagi waktu malamnya dan siangnya, serta memanfaatkan
sisa umurnya, sebab umur yang tersisa itu tiada taranya.
Waktu yang paling baik untuk menghafal adalah waktu sahur
(menjelang subuh), dan untuk mempelajari sesuatu adalah pagi-
pagi, adapun untuk menulis adalah pertengahan siang sedang
untuk menela'ah dan mengulang pelajaraan adalah malam hari."

"Mengurangi waktu tidur selama tidak membahayakan badan
dan pikirannya, (hendaknya) waktu tidur tidak lebih dari
delapan jam sehari dan semalam."

"Diantara sebab terbesar yang dapat membantu agar (selalu)
sibuk dengan ilmu dan tidak bosan ialah makan dengan kadar
yang ringan dari yang halal, karena banyak makan dapat
mendorong untuk banyak minum kemudian menyebabkan
banyak tidur dan kebodohan."

"Seorang tholabul ilmi sepatutnya tidak bergaul kecuali dengan
orang yang dapat memberinya faedah atau dapat mengambil
faedah darinya."

"Menjauhi perkara yang sia-sia dan main-main serta majlis-
majlis yang dipenuhi dengan tertawa dan hal yang tiada guna.
Tidak mengapa untuk menghibur jiwa, hati dan pandangannya
dengan bertamasya ke suatu tempat, tidak mengapa pula
menyegarkan kaki dan berolah raga badan."

Sunday, March 8, 2009

Shawshank redemption (1994)

1.1 The Shawshank redemption movie really motivates me especially about patience and resoluteness. Just what the hero said in that film, "Bad luck I guess, it floats around. It’s got to land on somebody; it was my turn, that’s all. I was in the path of the tornado. I just didn’t expect the storm would last as long as it has”……what he said was true, bad luck is around us and it would someday get on anybody. And it is a predetermination. When ones get that, he or she must accept it and go further in his or her life and do not ever mention the despair because it will just kill the hope. And Andy Dufresne once again told something good in this film whenever he mentioned this “Hope is a good thing, maybe the best of things and no good thing ever dies “

1.2 Patience is a part and parcel of life, everything needs patience. Patience means the ability to be a long-suffering person….well yet that is my definition. Patience is wonderful and powerful, how can one expect Andre Dufresne to tunnel under the wall using a rock hummer just within 20 years? Even his friend Red (Morgan Freeman) thought it takes 600 years to tunnel the wall to escape from the prison. But Andy Dufresne took 20 years only. That is the gist of the story that I can fathom using my observation and I think that is enough for me to conclude that hopelessness is a prohibited word in one’s life be it a successful man or a suffering-man. Plan your own future, take time, be compliance with patience and you will smile one day in the future because what you get is the best if compared to others achievements because yours is based on a strong determination which never dies until your death comes. The moment will come and we never once give up seeing it comes.

1.3 Hope brings me confidence even the reality still looks uncertain but it is enough for me to proceed in this life. The truth is we need hope more than we need to think the "how" of doing things. Hope makes me work and stop me from mourning. Hope makes me alive and smile and not forgotten it gives me sweet dream.

1.4 The chemotherapy is always there when there is a sick person. Liberate yourself from grief by exerting all of your efforts to achieve anything you want be it money or love, get it by patience and endurance in other words We must pull up our socks. It is a must to possess hope and not relinquish it afterwards. The precarious journey awaits us when it seems very complicated for us to get what we want, the only way left then is to strive in life in order to have what others have. But before that, we must believe and get hold of hope. In my case, I will never look gloomy and never once shed crocodile's tears over my destiny that has been decided. I ain’t that goddamn loser!!!

Wednesday, February 4, 2009

Thursday, January 15, 2009

Ya Allah kuatkan azamku

Ya Allah kuatkan azamku,

Aku sebenarnya tidak mahu terus hidup sebegini, aku perlukaN suntikan semangat… aku perlukan perkara yang BOLEH menjadi titik tolak dan platform untuk maju ke depan.

Ya Allah kuatkan azamku,

Dahulu aku adalah seorang yang penakut, tidak berani menerima cabaran, gemuruh, tidak pandai merancang dan tidak mampu mengharungi situsasi susah, jiwanya terlalu lembut kerana masalah-masalah yang ditempuHnya melemahkan kekuatan jiwanya. Aku mahu ubah sikap ini, kerana apa?, jawabnya ialah kerana aku tidak mahu terus berdiam diri bermastautin di dalam ketakutan.

Ya Allah kuatkan azamku,

Untuk memperolehi sesuatu, kita kena korbankan sesuatu. Setiap sesuatu ada harganya, harga bagi keberanian dan pengalaman ini adalah sifat egois YANG aku bangga-banggakan DAN sifat pengecut aku. Korbankanlah harga diri dan maruah kau yang tidak seberapa itu, apalah sangat kalau nak dibandingkan dengan pulangan yang bakal diperolehi.


Ya Allah kuatkan azamku,

Pengalaman yang akan diperolehi nanti sebenaryan sedikit-sebanyak dapat membantu dalam kehidupan. IA adalah suatu perkara yang cukup berkesan dalam membantu meningkatkan potensi kemajuan diri. Kekuatan mental dan fizikal memang sangat aku perlukan ketika ini bahkan di waktu hadapan. Aku tidak mahu meneruskan tradisi kegagalan. Sifat buruk itu perlu dikikis sebelum ia mencapai suatu tahap sukar untuk dibenteras.


Ya Allah kuatkan azamku,

Berhadapanlah dengan realiti kehidupan, tinggalkan segala khayalan dan fantasi-fantasi yang tidak mungkin menjadi benar. Hidup ini penuh cabaran, kemanisannya cukup sedikit sehingga tidak mampu menjadikan kepahitan itu bertukar rasanya. Kemana kau akan pergi dengan terus memasang impian palsu dan fantasi? Sedarlah dimana kau sekarang, pijak bumi ini, biar kau rasa yang kau memijak tanah bumi. Yang benar itu benar, kebenaran yang sememangnya dapat kau fahami.


Ya Allah kuatkan azamku,

Kebanyakan rakan tidak yakin dengan aku, kesangsian mereka begitu tebal mengatakan aku tidak boleh. Adakah sampai disini saja had yang aku mampu capai? Tidakkah boleh aku pergi lebih jauh lagi? Ya Allah, adakah ini sahaja kekuatan yang aku ada? Aku sangsi dengan diri aku sendiri, padahal aku tahu betapa sebelum ini kehidupan aku penuh dengan kesengsaraan, penderitaan, semuanya kesan daripada kurang pengalaman yang diperlukan dalam menempuh kehidupan. Nah!, tiada bezanya jika aku tidak mampu membuat perubahan, aku akan terus berada dalam kegelapan ini selama-lamanya, bayang ketakutan terus mengekoriku. Hentikan semua itu, keputusan di tangan kau, kehendak dirimu sendiri, buatlah keputusan dengan bijak dan saksama. Semuanya akan berakhir. Ya, semua mimpi buruk akan hilang.

Ya Allah kuatkan azamku,

SAAT UNTUK BERUBAH MEMANGGIL AKU, MENYENTAK DIRIKU UNTUK BANGUN DARI MIMPI DUSTA. KEHADAPAN, JANGAN MENOLEH LAGI KERANA TIADA JALAN UNTUK PULANG. SAAT SENANG TELAH TAMAT, SAAT INI PENUH TANGGUNGJAWAB, SAAT INI PENUH DENGAN SEMANGAT MEMBARA. BERTUKAR, BERUBAH, BERTENAGA MENGUBAH KESALAHAN DAN MEMASANG HARAPAN.